Liang telinga sehat membersihkan diri melalui gerakan rahang (mengunyah, bicara) dan epitel migrasi—serumen keluar alami dalam 2–3 minggu. Gangguan terjadi saat kebiasaan buruk menghalangi proses ini. WHO dan AAO-HNS menganjurkan 5 kebiasaan sederhana untuk pencegahan primer.
Jadwal pencegahan harian (total <10 menit):
| Waktu | Kebiasaan | Alasan |
|---|---|---|
| Pagi setelah mandi | Miringkan kepala 30 detik/sisi | Keluarkan air mandi yang masuk |
| Siang (setelah makan) | Kunyah permen karet bebas gula 5 menit | Dorong migrasi serumen |
| Sore (setelah renang) | Gunakan earplug silikon + keringkan luar | Cegah swimmer’s ear |
| Malam | Tidur miring bergantian | Drainase gravitasi alami |
| Mingguan | Periksa cermin: warna kuning/oranye normal | Deteksi dini impaksi |
Aturan emas tambahan:
- Earphone: Maks. 60 menit/hari, volume <60% maksimal, bersihkan eartip mingguan dengan alkohol 70%.
- Renang: Gunakan topi renang + earplug, keringkan dengan handuk microfiber (bukan tisu).
- Kelembapan ruang: Humidifier 40–50% RH—cegah serumen kering.
- Hindari: Cotton bud, jepit rambut, atau benda kecil—risiko perforasi gendang.
Tanda konsultasi dokter:
- Pendengaran turun mendadak.
- Nyeri/telinga berair.
- Serumen hitam/hijau (infeksi).
Dengan rutinitas ini, 95% masalah telinga dicegah di rumah—telinga tetap bersih, pendengaran tajam, tanpa kunjungan dokter rutin.
