Daun telinga dan pintu masuk liang telinga sering terlewat saat mandi, padahal kotoran, debu, dan keringat menumpuk di sana setiap hari. Membersihkan bagian luar saja sudah cukup untuk 90% kebersihan telinga—serumen (kotoran telinga) sebenarnya bersifat self-cleansing dan melindungi dari bakteri. Masalah muncul saat kita mendorongnya lebih dalam dengan cotton bud. Penelitian di International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology (2022) pada 500 anak usia sekolah menemukan bahwa 42% pengguna cotton bud rutin mengalami impaksi serumen, dibandingkan hanya 8% yang membersihkan luar saja.
Langkah pembersihan luar telinga (3 menit pagi):
- Basahi kain — gunakan handuk kecil atau waslap katun dengan air hangat suam-suam kuku (37–38°C).
- Lap daun telinga — mulai dari helix (tepi atas) ke lobulus (cuping), gerakan memutar lembut.
- Pintu masuk liang — lipat kain jadi segitiga kecil, lap maksimal 0,5 cm ke dalam—jangan paksa.
- Keringkan tepuk-tepuk — gunakan sudut handuk kering atau tisu lembut, hindari gosok keras.
Frekuensi ideal:
- Harian: Setelah mandi pagi—kelembapan alami membantu angkat debu.
- Tambahan: Setelah olahraga atau paparan debu (konstruksi, jalan raya).
Tips tambahan:
- Gunakan sabun bayi pH 5,5 jika ada kotoran lengket—bilas bersih.
- Hindari sabun antiseptik berlebih—mengganggu flora normal kulit.
- Ganti handuk setiap 2 hari untuk cegah kontaminasi jamur.
Dalam 1 minggu, daun telinga terasa bersih, tidak gatal, dan risiko iritasi kulit kanal berkurang drastis—semua tanpa alat berisiko.
